kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BNI : Pendapatan komisi turut mendongkrak kenaikan laba bersih semester I-2018


Rabu, 18 Juli 2018 / 17:25 WIB
BNI : Pendapatan komisi turut mendongkrak kenaikan laba bersih semester I-2018
ILUSTRASI. Aplikasi pembayaran YAP


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 16% menjadi Rp 7,44 triliun per semester I-2018. Selain dari pertumbuhan pendapatan bunga, BNI mengatakan kinerja tersebut turut ditopang dari pendapatan non bunga yang meningkat 9,1% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 5,08 triliun.

Bila dirinci, pendapatan non bunga pada semester I-2018 tersebut didorong oleh peningkatan kontribusi fee dari segmen business banking. 

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan pendapatan berbasis komisi yang diperoleh perseroan mengalami pertumbuhan dari seluruh segmen.

Antara lain, fee dari trade finance tumbuh 8,7% dan fee dari bank garansi tumbuh 14,3% yoy, sedangkan sisanya dari pertumbuhan bisnis konsumer dan ritel, antara lain fee pengelolaan rekening yang tumbuh 8,6% yoy dan fee dari bisnis kartu kredit yang turut meningkat 7,1% yoy.

Berkat peningkatan laba bersih yang dibarengi dengan perbaikan dari sisi pendapatan non bunga tersebut, bank berlogo 46 membukukan return on equity (ROE) tercatat membaik dari 15,6% menjadi 16,5% per Semester I-2018.

Anggoro menjelaskan, kontribusi laba bersih perseroan memang masih dikontribusi dari pertumbuhan pendapatan bunga atau sekitar 70%-80% dari total laba bersih perseroan. 

Kendati demikian, pihaknya yakin pendapatan bersih komisi masih dapat terus digenjot terutama dari sisi konsumer.

"Fee dari konsumer yang masih bisa digenjot antara lain account maintenance, card business dan ATM. Kalau di business banking juga masih punya potensi besar," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×