Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sudah mempunyai strategi dalam mengelola portofolio surat berharga.
Rico Rizal Budidarmo, Direktur Bisnis Tresuri dan Internasional BNI mengatakan dalam mengelola portofolio surat berharga bank mempertimbangkan return yang diperoleh.
"Baik dari capital gain maupun bunga, dalam batasan koridor dan risiko yang terukur," kata Rico kepada kontan.co.id, Rabu (18/7).
Menurut BNI, pengelolaan portofolio surat berharga dilakukan secara prudent dan memperhatikan aspek likuiditas bank. Risiko likuiditas dapat diminimalisir jika investasi surat berharga yang likuid diperdagangkan.
Sehingga obligasi pemerintah merupakan pilihan investasi yang menarik bagi BNI.
Mengingat suku bunga masih berpotensi naik, BNI melakukan strategi investasi pada instrumen dengan tenor lebih pendek. Selain obligasi pemerintah bertenor pendek, BNI juga mengoptimalkan excess likuiditas yang dimiliki pada instrumen pasar uang, seperti NCD, SBI dan SBBI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News