kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Ini strategi BNI dalam mengelola portofolio surat berharga


Rabu, 18 Juli 2018 / 15:50 WIB
Ini strategi BNI dalam mengelola portofolio surat berharga
ILUSTRASI. MoU Kerjasama Pengembangan Teknologi Blockchain


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sudah mempunyai strategi dalam mengelola portofolio surat berharga.

Rico Rizal Budidarmo, Direktur Bisnis Tresuri dan Internasional BNI mengatakan dalam mengelola portofolio surat berharga bank mempertimbangkan return yang diperoleh.

"Baik dari capital gain maupun bunga, dalam batasan koridor dan risiko yang terukur," kata Rico kepada kontan.co.id, Rabu (18/7).

Menurut BNI, pengelolaan portofolio surat berharga dilakukan secara prudent dan memperhatikan aspek likuiditas bank. Risiko likuiditas dapat diminimalisir jika investasi surat berharga yang likuid diperdagangkan.

Sehingga obligasi pemerintah merupakan pilihan investasi yang menarik bagi BNI.

Mengingat suku bunga masih berpotensi naik, BNI melakukan strategi investasi pada instrumen dengan tenor lebih pendek. Selain obligasi pemerintah bertenor pendek, BNI juga mengoptimalkan excess likuiditas yang dimiliki pada instrumen pasar uang, seperti NCD, SBI dan SBBI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×