Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempersiapkan diri menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sektor perbankan pada 2020 mendatang. Salah satunya, dengan mendongkrak kinerja penyaluran kredit internasional.
Menurut Gatot Murdiantoro Suwondo, Direktur Utama BNI, di kuartal III-2014 kredit internasional yang disalurkan BNI mencapai Rp 9,80 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 41,40% secara year on year (yoy) dibanding September 2013 yang mencapai Rp 6,93 triliun.
Pertumbuhan ini jauh diatas rata-rata industri perbankan. “Ini bentuk komitmen kami untuk terus memperkuat bisnis kami di luar negeri,” kata Gatot saat dihubungi KONTAN, Jumat (31/10).
Gatot menegaskan bahwa BNI sudah lama menyadari pentingnya persiapan menghadapai MEA yang akan berlaku enam tahun lagi. Oleh sebab itu, sejak beberapa tahun lalu BNI terus memperkuat layanan kredit internasional. “Kami memahami pasar-pasar di negara ASEAN sekarang. Bukan menunggu setelah berlakunya MEA,” pungkas Gatot.\
Agresifnya ekspansi bisnis internasional BNI kali ini sangat terasa dibanding tahun lalu. Ini terlihat dari pertumbuhan kredit internasional BNI yang jauh lebih tinggi dibanding kuartal III 2013. Kala itu, kredit internasional BNI tumbuh hanya 9,30% secara yoy dibanding September 2012 yang mencapai Rp 6,34 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News