Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksikan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRR rate) diperkirakan akan tetap sebesar 4,25%. Apalagi saat ini suku bunga kredit bank secara industri sudah cukup rendah seiring penurunan bunga acuan.
Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI bilang, dengan arah suku bunga global yang cenderung naik maka ruang penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan semakin tipis.
"Ini juga efek dari peluang kenaikan suku bunga AS atau Fed Fund Rate tahun ini sebanyak minimal tiga kali," kata Anggoro kepada Kontan.co.id, Kamis (22/3).
Pada tahun ini diperkirakan kenaikan suku bunga acuan The Fed sebanyak tiga kali dengan masing-masing sebesar 25 bps. Sehingga pada akhir 2018, bunga acuan The Fed akan menjadi 2%-2,25%.
Saat ini, suku bunga kredit perbankan Indonesia sudah cukup moderal atau market friendly bagi nasabah. Makin rendah suku bunga simpanan dan makin rendah biaya dana maka suku bunga kredit juga akan semakin rendah.
Menurut Anggoro, suku bunga kredit BNI akan mengikuti arah suku bunga pasar. Hal ini untuk menjaga daya saing produk simpanan dan kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News