Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menjelang penghujung tahun 2025, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) hampir selesai menyalurkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) bank.
Per Oktober 2025, BNI mencatat penyaluran KUR sudah mencapai Rp 10,6 triliun. Nilai tersebut setara dengan 88,4% dari total target penyaluran tahun ini yang sebesar Rp 12 triliun.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa pembiayaan KUR BNI disalurkan kepada sekitar 46 ribu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penyaluran tersebut difokuskan pada sektor-sektor produktif seperti perdagangan, jasa, pertanian, industri, dan perikanan.
“BNI menilai sektor-sektor tersebut memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian nasional. Dari total penyaluran, sekitar 35% di antaranya disalurkan ke sektor produksi,” ujar Okki kepada KONTAN, Kamis (13/11/2025).
Soal kualitas portofolio KUR BNI, ia memastikan kredit juga masih terjaga dengan baik. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang stabil di level 2,96%.
Lebih lanjut, Okki menilai prospek penyaluran KUR ke depan masih positif. Optimisme tersebut didorong oleh dukungan kebijakan pemerintah, penguatan sinergi antar lembaga, serta pemanfaatan teknologi digital dalam mempercepat proses pembiayaan agar lebih efisien dan tepat sasaran.
Sebelumnya Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman membeberkan bahwa penyaluran KUR per 20 Oktober 2025 telah mencapai Rp 218 triliun. Jumlah tersebut setara 72,67% target maksimal plafon KUR sebesar Rp 300 triliun yang disiapkan tahun ini.
Selanjutnya: Kelebihan Pasokan Kedelai Bikin China Tahan Impor dari AS
Menarik Dibaca: 7 Drama Korea Terbaru Tentang Lika-Liku Rumah Tangga, Ada As You Stood By
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













