Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk siap melunasi obligasi Green Bond Seri A senilai Rp 4 triliun yang jatuh tempo 21 Juni 2025 mendatang.
Obligasi yang mendapat peringkat idAAA dari Pemeringkat Efek Indonesia ini digunakan untuk pembiayaan dan pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL).
Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo bilang, BNI telah menyiapkan pemenuhan dana melalui pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan optimalisasi alat likuid yang dimiliki, termasuk mempertimbangkan penerbitan obligasi baru.
“Kami memiliki opsi pemenuhan dana melalui penerbitan obligasi terutama yang berdampak pada keberlanjutan (ESG/sustainability/green),” ungkap Okki kepada Kontan, Jumat (9/5).
Baca Juga: Kualitas Aset Terjaga, Laba BNI Tumbuh
Opsi ini kata Okki menjadi salah satu strategi diversifikasi instrumen pendanaan dari sisi base customer dan periode pembiayaan.
Untuk menghadapi tantangan likuiditas ke depan, BNI kata Okki terus berupaya untuk menggenjot DPK, khususnya dana murah yang terdiri dari giro dan tabungan.
“Transformasi digital BNI yang diwujudkan melalui aplikasi wondr by BNI dan BNIdirect dapat mendorong peningkatan dana murah,” pungkas Okki.
Selanjutnya: 3 Peringatan Penting untuk Bahlil Sebelum Hentikan Impor BBM dari Singapura
Menarik Dibaca: Ini Destinasi Favorit Libur Sekolah, AirAsia MOVE Beri Panduan Perjalanan Efisien
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News