Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di periode kuartal III-2018, bank syariah maupun unit syariah bank melaju kencang. Penyaluran pembiayaan pada nasabah tumbuh dua digit.
Salah satunya PT BNI Syariah yang mampu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan 19,3% secara tahunan atau year on year pada akhir kuartal ketiga 2018. Anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk ini merealisasikan kredit Rp 26,9 triliun.
Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati menyatakan pertumbuhan ini terutama dikontribusikan oleh pembiayaan di segmen komersil terutama bertumpu pada sektor-sektor prioritas pemerintah seperti Infrastruktur.
Namun secara nilainya, pembiayaan terbesar pada segmen konsumer sebesar Rp 13,6 triliun, diikuti oleh segmen komersial sebesar Rp 6,1 triliun.
Lalu segmen kecil dan menengah Rp 5,8 triliun. Sedangkan segmen mikro Rp 1 triliun. Sedangkan pembiayaan lewat kartu Hasanah Card tersalur Rp 394 miliar.
"Non-performing financing (NPF) pada kuartal ketiga 2018 mencapai 3,08%. Hal ini membaik dibanding posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,29%," ujar Dhias kepada Kontan.co.id pada Selasa (30/10).
Dhias memproyeksikan, pada akhir tahun, pembiayaan BNI Syariah akan mencapai lebih dari Rp 27 triliun. Dhias menyatakan pihaknya akan mendorong penyaluran pembiayaan kepada sektor, segmen dan nasabah yang masuk dalam kategori beresiko rendah.
"Kami juga akan mempertahankan agar NPF akhir tahun masih di sekitar 3%," pungkas Dhias.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News