kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BNI Syariah bentuk tim khusus pembiayaan macet


Selasa, 25 Juli 2017 / 17:23 WIB
BNI Syariah bentuk tim khusus pembiayaan macet


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank BNI Syariah mencatatkan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) gross pada paruh pertama 2017 sebesar 3,38%. Rasio tersebut tercatat mengalami kenaikan dibanding pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar 2,80%.

Sementara itu, NPF net juga mengalami kenaikan pada Juni 2017 menjadi 1,76% atau naik dibandingkan Juni 2016 sebesar 1,5%.

Direktur Bisnis BNI Syariah, Dhias Widhiyati mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi kenaikan NPF. Anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) ini mengatakan segmen terbesar penyumbang NPF antara lain berasal dari segmen komersial, terutama sektor pertambangan, minyak dan gas, hotel dan restoran.

"Komersil menyumbang 42% dari total NPL. Segmen konsumer, NPF didominasi dari Hasanah Card atau kartu kredit BNI Syariah," ujarnya dalam paparan kinerja semester I-2017 BNI Syariah di Jakarta, Selasa (25/7).

Hingga akhir tahun, Dhias menambahkan pihaknya optimis mampu menekan NPF hingga di bawah 3%. Guna menekan laju NPF, perseroan telah membentuk divisi baru yakni mendirikan unit kerja manajemen risiko untuk mengantisipasi penurunan kualitas kredit.

"Kami bentuk tim bisnis dan recovery untuk mencari investor baru untuk debitur selain itu kami juga berusaha fokus menjual aset yang tidak produktif untuk menurunkan pokok pembiayaan BNI Syariah," imbuhnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×