kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI Syariah bidik pembiayaan tumbuhh 20% di 2017


Rabu, 11 Januari 2017 / 06:58 WIB
BNI Syariah bidik pembiayaan tumbuhh 20% di 2017


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

Di awal 2016, BNI Syariah juga menargetkan pertumbuhan pembiayaan yang cukup agresif, 15 sampai 20 %. Namun, pada bulan Oktober 2016, Imam melihat target pertumbuhan pembiayaan 2016 tersebut sulit tercapai karena pertumbuhan ekonomi domestik belum sekencang yang diharapkan.

Misalnya, untuk lini pembiayaan perumahan atau kredit pemilikan rumah (KPR), pelonggaran rasio "Loan to Value" dinilai baru akan berdampak pada tahun 2017.

Pembiayaan perumahan BNI Syariah diharapkan tumbuh 15 % pada tahun 2017 setelah pada 2016 diperkirakan 10 sampai 12 %.

Harapan pada KNKS Dengan terbentuknya Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Imam berharap perbankan syariah dapat tumbuh pesat.

Ia mengharapkan harmonisasi kebijakan antar otoritas, baik antara Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan juga Kementerian Keuangan.

Misalnya, untuk pengenaan pajak pada deposito perbankan syariah. Menurut Imam, tarif pengenaan pajak pada deposito syariah perlu diperlonggar dan mengikuti skema pajak pada reksadana dan saham.

Saat ini, pajak deposito syariah masih mengikuti skema pajak pada deposito konvensional, yakni sekitar 20 %.

Jika mengikuti skema pajak reksadana atau saham, tarif pajak dapat berkurang hingga 5 % sehingga akan mendorong pertumbuhan bisnis syariah.

"Pajak deposito syariah lebih cocok menggunakan skema, seperti reksadana dan saham, karena fluktuasi pada deposito syariah yang tidak tetap. Jika pajak skema reksadana diterapkan ke deposito syariah, partisipasi masyarakat akan meningkat di bank syariah," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×