Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. BNI Syariah mencatatkan realisasi gadai dan cicil emas senilai Rp 20 miliar sampai November 2016.
Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan, sampai saat ini transaksi gadai emas di BNI Syariah masih stagnan. "Karena ada pelunasan dan ada produk baru," ujarnya, Jumat (23/12).
Imam memperkirakan, sampai tutup tahun ini, realisasi gadai dan cicil emas BNI Syariah akan stagnan di level pencapaian November 2016. "Sudah tidak ada pergerakan yang signifikan lagi," imbuhnya.
General Manager Divisi Konsumer dan Kartu Pembiayaan BNI Syariah Fransiska Siswantari menambahkan, harga emas yang masih bergerak dalam tren turun membuat bisnis gadai dan cicil emas kurang diminati. "Gadai dan cicil emas di BNI Syariah turun lebih dari 10% di tahun ini, karena fluktuasi harga emas yang tidak menentu," jelas Fransiska.
BNI Syariah menilai, masa depan bisnis gadai dan cicil emas bergantung pada pergerakan harga emas. Menurut Fransiska, jika kondisi harga emas belum berubah, pelonggaran aturan gadai dan cicil emas tidak akan berdampak signifikan.
*Ralat (23/12/2016): Artikel ini merupakan ralat atas artikel sebelumnya berjudul "Gadai emas BNI Syariah tembus Rp 4,1 triliun".
Dalam artikel sebelumnya, disebutkan outstanding gadai emas BNI Syariah November 2016 sebesar Rp 4,1 triliun. Terdapat kesalahan pada kalimat tersebut. Nilai Rp 4,1 triliun bukan merupakan outstanding gadai emas di BNI Syariah.
Demikian pula, pada artikel sebelumnya disebutkan, "Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan, realisasi gadai emas per November ini sudah menembus target sampai akhir tahun 2016 yang sebesar Rp 4,02 triliun". Angka Rp 4,02 triliun pada kalimat ini juga bukan merupakan target BNI Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News