Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. BNI Syariah menargetkan sebanyak 5% dari total nasabah bisa mempunyai rekening wakaf. Sebagai gambaran, saat ini total nasabah BNI Syariah adalah sebesar 1 juta nasabah.
Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono mengatakan, program rekening wakaf ini dinamakan wakaf hasanah. “Diharapkan dengan adanya program ini bisa merubahan model bisnis yang sebelumnya wakaf tunai bisa menjadi tabungan wakaf,” ujar Imam, Senin (14/11).
Sebelumnya dalam wakaf tunai, nasabah datang ke bank syariah kemudian bank mengeluarkan sertifikat wakaf tanpa mengetahui proyeknya. Dalam model bisnis tabungan wakaf, BNI Syariah akan melakukan penilaian kepada lembaga-lembaga wakaf yang memiliki aset wakaf selayaknya penilaian kepada para nasabah.
Setelah dinyatakan visible, nanti BNI Syariah akan mencantumkan di brosur maupun website sebagai informasi kepada nasabah agar bisa ikut berpartisipasi untuk membuka rekening tabungan wakaf dan memilih aset wakafnya.
Imam menjelaskan, rekening tabungan wakaf merupakan rekening aktif. Nasabah bisa memantaunya namun tidak bisa diambil. Nantinya, BNI Syariah akan rutin memberikan laporan kepada pemilik rekening terkait kemajuan aset wakaf yang terjadi di lapangan.
Dengan demikian, diharapkan tingkat kepercayaan dan ketertarikan masyarakat akan meningkat terhadap tabungan wakaf ini.Saat ini aset produktif yang dibangun dengan dana wakaf belum dikenal oleh masyarakat. Padahal Malaysia, Imam mencontohkan, sudah memiliki empat hotel bintang empat dan bintang lima yang dibangun dari hasil wakaf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News