Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank BUMN komitmen untuk membesarkan anak usaha mereka. Sebagai induk usaha, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana menyuntikkan tambahan modal ke anak usaha yang bergerak di bisnis perbankan syariah.
Rencananya, dua bank berplat merah ini akan menambahkan modal ke BNI Syariah dan BRI Syariah di tahun 2017 ini. BNI Syariah akan mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 500 miliar dari BNI. Sedangkan, BRI Syariah mendapatkan penyertaan modal senilai Rp 1 triliun dari BRI.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, rencana suntikan modal tersebut untuk mendorong fokus bisnis BNI Syariah. Anak usaha bank berlogo 46 ini tengah gencar menyalurkan pembiayaan ke segmen menengah dan pembiayaan konsumer.
"Aksi korporasi ini ditargetkan dapat terealisasi pada kuartal IV-2017 menjelang tutup tahun," katanya, Kamis (5/10). Ada dua pertimbangan BNI menambahkan modal ke BNI Syariah. Yakni, rasio pembiayaan bermasalah yang mulai membaik, dan penyaluran pembiayaan yang tumbuh tinggi.
Plt Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati menyampaikan, nantinya dana tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis dan persiapan menuju digital syariah banking.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Suprajarto menuturkan, pihaknya akan melakukan penyertaan modal ke BRI Syariah dalam waktu dekat. Rencana tersebut sebagai peluang bagi BRI Syariah untuk melakukan penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO).
"Kami ingin BRI Syariah IPO maka kami akan melakukan penyertaan modal Rp 1 triliun," imbuhnya. Ia mengatakan, rencana IPO telah mendapatkan restu dari dari Kementerian BUMN.
Jika tak ada aral melintang, IPO BRI Syariah akan selesai pada tahun 2018 mendatang. Rencana IPO ini guna mendukung target BRI Syariah untuk masuk dalam bank umum kegitana usaha (BUKU) III dengan modal inti Rp 5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
