Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. BNI Syariah berencana untuk menerbitkan sukuk lagi pada 2017 mendatang, setelah pada kuartal pertama tahun ini menerbitkan sukuk mudharabah senilai Rp 500 miliar dengan tenor tiga tahun.
Penerbitan sukuk lanjutan ini masih menunggu tenor jatuh tempo atau mature dari sukuk pertama.
Direktur Bisnis BNI Syariah, Imam Teguh Saptono mengatakan, prospek penerbitan sukuk di Indonesia masih cukup tinggi. Dari hasil reprofiling pasar yang dilakukan perseroan menunjukkan permintaan surat utang syariah ini masih besar.
Menurut Imam, saat ini sukuk memiliki sejumlah keunggulan, antara lain margin yang lebih tinggi dari obligasi. Sehingga pontensinya masih relatif besar. “Nantinya kemungkinan polanya adalah menerbitkan repayment dulu,” ujar Imam akhir pekan lalu.
Untuk jumlah penerbitan sukuk pada 2017, Imam mengatakan potensi nilainya kurang dari atau sama dengan Rp 500 miliar. Imam optimistis penerbitan sukuk diserap pasar karena permintaan sukuk pada kuartal pertama 2015 lalu mencatatkan oversubscribe sebanyak 3,5 kali.
Seperetri diketahui, BNI Syariah pada April 2015 telah menerbitkan sukuk mudharabah dengan tingkat kupon 8,75% hingga 9,75%. Surat utang ini bertenor tiga tahun dengan nilai target emisi sebanyak-banyaknya Rp 750 miliar.
Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah mengatakan, dana sukuk ini akan digunakan sebagai sumber dana pembiayaan syariah serta menjaga likuiditas jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News