Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. BNI Syariah bakal memperbesar porsi pembiayaan komersial di tahun ini hingga mencapai 60% terhadap total pembiayaan. Saat ini, porsi pembiayaan komersial BNI Syariah yang terdiri dari pembiayaan mikro, menengah dan kecil, serta komersial baru memberi porsi 48%.
"Kami perbesar pembiayaan komersial. Terutama yang sifatnya produktif," terang Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah, Rabu (15/4).
Pengembangan porsi pembiayaan komersial, kata Dinno, sekaligus untuk memenuhi persyaratan pembiayaan bank syariah dengan status BUKU 2. Tapi, meski fokus pada pembiayaan komersial, Dinno bilang, target pertumbuhan keseluruhan pembiayaan tetap berkisar 25%.
Untuk memacu pertumbuhan pembiayaan, BNI Syariah baru saja merilis Sukuk Mudharabah dengan target dana Rp 750 miliar. "Selain menjaga likuiditas jangka panjang, dana hasil penawaran Sukuk akan digunakan untuk membiayai kegiatan atau investasi yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah," jelas Dinno.
Di akhir 2014, BNI Syariah membukukan total pembiayaan sebesar Rp 15,04 triliun. Dari jumlah itu, pembiayaan konsumtif memiliki porsi 52,6%, disusul pembiayaan UKM 21,61%, pembiayaan komersial 16,15%, pembiayaan mikro 6,96%, dan pembiayaan kartu Hasanah 2,68%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News