Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank BNI Syariah menyatakan, tahun ini, pihaknya memproyeksikan 10% dari total pembiayaan perseroan akan mengalir ke pembiayaan proyek BUMN.
Direktur BNI Syariah, Dhias Widhiyati mengatakan pihaknya mematok sebesar Rp 2 triliun pembiayaan perseroan untuk masuk ke perusahaan BUMN. "Pembiayaan BUMN kami patok 10%, sekitar Rp 2 triliun untuk tahun ini mayoritas masuk ke sektor jasa konstruksi," ujarnya saat dihubungi KONTAN, Senin (10/4).
Dhias menambahkan, beberapa perusahaan BUMN yang sudah masuk ke dalam pipeline pembiayaan antara lain PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Dalam waktu dekat, beberapa proyek yang kami biayai antara lain tol Manado-Bitung, Pemalang-Batang, proyek Jasa Marga dan Waskita serta belanja modal PLN senilai Rp 500 miliar," imbuhnya.
Adapun untuk pembangunan jalan tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara diperkirakan nilai kredit mencapai Rp 150 miliar - Rp 120 miliar.
Sebagai informasi tambahan, dari sisi kinerja, anak usaha syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini mencatatkan pertumbuhan signifikan. Hal ini tercermin dari pembiayaan per kuartal I-2017 yang tumbuh sebesar 17,8% secara tahunan year on year (yoy) menjadi Rp 21,26 triliun.
Adapun rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) perseroan per kuartal I-2017 berada di level 3,16% atau meningkat dibanding akhir tahun lalu sebesar 2,94%. Dhias optimistis, NPF perseroan dapat terjaga di level 3% di akhir 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News