kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BNI Syariah yakin gaet laba Rp 135 miliar


Jumat, 18 Juli 2014 / 21:58 WIB
BNI Syariah yakin gaet laba Rp 135 miliar
ILUSTRASI. INCO sedang menjajaki semua kemungkinan pasokan gas alam cair (LNG) untuk sumber energi PLTG di Smelter Bahodopi.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Lamgiat Siringoringo

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah tetap optimis kinerja perseroan pada paruh kedua tahun 2014, akan sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) yang ditargetkan sejak awal.

Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano mengungkapkan tidak akan merevisi terhadap sejumlah target kinerja perusahaan. Diantaranya target pertumbuhan laba, target pembiayaan, maupun target perolehan dana pihak ketiga (DPK).

Dinno merinci untuk target laba pada semester II-2014, sesuai dengan RBB, perseroan memproyeksikan capaian laba sebesar Rp 135 miliar pada akhir tahun 2014 mendatang. Sampai paruh pertama tahun 2014 ini, BNI Syariah telah membukukan laba sebesar Rp 66,5 miliar.

Raihan laba perseroan sepanjang semester I-2014 sudah hampir mencapai 50% dari yang ditargetkan. Capaian laba BNI Syariah per Juni 2014 naik sebesar 22,2% dibanding tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 54,4 miliar.

"Kami cukup optimis semester II-2014, target kami bisa tercapai. Karena dengan perolehan laba semester I ini, sudah mencapai hampir 50%," ujar Dinno di Jakarta, Jumat (18/7).

Sedangkan untuk pembiayaan sampai dengan akhir tahun 2014, BNI Syariah menargetkan penyaluran pembiayaan hingga Rp 15 triliun. Sampai dengan semester I-2014, perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 13,36 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 39,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Dinno, untuk penyaluran pembiayaan pihaknya tidak terlalu optimis seperti menargetkan pertumbuhan laba. Hal ini dikarenakan, berbagai situasi politik maupun ekonomi yang terjadi di Indonesia selama enam bulan belakangan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×