Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah rencana mendapat suntikan modal dari induk usaha Bank Negara Indonesia (BNI) sempat tertunda, BNI Syariah optimis kucuran dana segar senilai Rp 500 miliar akan bisa cair dalam waktu dekat ini.
Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano mengungkapkan, rencana suntik modal tersebut sudah disetujui oleh BNI sebagai induk usaha juga BNI Life sebagai pemegang saham. Saat ini, perseroan masih menunggu ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kucuran dana segar itu.
"Saat ini rencana suntik modal sdg nunggu ijin dari OJK. Kalau dari pemegang saham sudah selesai. Saya harap dalam waktu satu sampai dua bulan, persetujuan daro OJK sudah keluar," jelas Dinno di Jakarta, Jumat (18/7).
Dinno menuturkan, dengan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BNI Syariah akan berada di level 17%. Menurutnya, perseroan membutuhkan suntikan modal tersebut, lantaran saat ini CAR BNI Syariah berada di level 14%.
Dengan suntikan modal itu, nantinya BNI Syariah akan dapat melakukan ekspansi usaha, terutama penyaluran pembiayaan. Dinno menambahkan, suntikan modal sebesar Rp 500 miliar itu rencananya akan dikucurkan langsung, pasca OJK mengeluarkan ijinnya.
Hitung-hitungan suntikan tersebut, modal disetor BNI Syariah akan menjadi Rp 1,5 triliun. Dengan suntikan modal ditambah laba ditahan tahun berjalan, maka modal disetor BNI Syariah hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp 1,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News