kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

BNI tambah 3.000 ATM di tahun ini


Rabu, 19 Maret 2014 / 18:49 WIB
BNI tambah 3.000 ATM di tahun ini
ILUSTRASI. Inilah 3 Cara Top Up BRIZZI lewat BRI ATM hingga BRImo. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/18


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk berencana menambah 3.000 mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pada 2014 ini.

Direktur Jaringan dan Layanan BNI, Adi Setianto menyatakan, dengan tambahan ATM baru dan pengganti yang lama (replacement) ini, total ATM BNI akan berjumlah 14.157 ATM dari jumlah sekarang yang berjumlah 11.157 ATM.

Nilai investasi yang akan dikucurkan BNI untuk penambahan 3.000 mesin ATM adalah sebesar Rp 300 miliar. Menurut Adi, nominam tersebut, sudah termasuk peremajaan dan penambahan fitur ATM atau replacement sebanyak 230 ATM.

"Kami akan menambah masing-masing 200 ATM di 15 wilayah. Jadi daerah yang belum ada ATM BNI dan institusi akan kami isi ATM. Untuk mesin yang lama, kami akan mengganti sekitar 230 ATM menjadi yang sudah berteknologi chip," ujar Adi di Gedung BNI 46, Jakarta, Rabu (19/3).

Selain penambahan mesin, bank dengan kode emiten BBNI ini juga berencana menambah 46 kantor kas atau outlet dengan fokus utama di wilayah Jawa Timur dan Kalimantan. Menurut Adi, galeri outlet yang akan ditambah diantaranya adalah di pusat perbelanjaan atau mall.

Adi bilang, suplai mesin ATM akan didapat perseroan dari beberapa vendor seperti IBM, Wincor, Diebold dan juga Hyosung. Menurutnya, tidak ada masalah pihaknya menambah mesin ATM dengan vendor Diebold, meski bank-bank pelat merah alias BUMN Indonesia, sempat tersangkut masalah dugaan penyuapan dari Diebold Inc, yang berkantor pusat di Amerika Serikat.

Lebih lanjut Adi menuturkan, belanja modal alias capital expenditure perseroan pada 2014 lebih kurang sebesar Rp 1,5 triliun, termasuk untuk infrastruktur bangunan atau galeri untuk 3.000 mesin ATM.

"ATM lebih murah investasinya dibandingkan dengan mendirikan kantor kas atau outlet," ujar Adi.

Penambahan 3.000 ATM ini akan membuat jangkauan ATM BNI menjadi lebih luas. Sebab, selain akan menjadi 14.000 ATM BNI, jaringan perseroan juga diperkuat oleh 68.807 jaringan ATM Prima. Sehingga, jaringan ATM BNI akan mencapai hampir 83.000 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×