Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (Bank BNI) menargetkan bisa mengumpulkan sebesar 6 juta sampai 8 juta rekening layanan keuangan tanpa kantor (laku pandai) pada 2018 nanti. Rekening laku pandai ini akan dilakukan oleh agen laku pandai BNI yaitu agen 46.
Achmad Baiquni Direktur Utama BNI mengatakan, dalam jangka pendek BNI menargetkan pada akhir 2017 bisa mengumpulkan sebanyak 3 juta rekening laku pandai. "Selain membuka peluang bisnis baru, menjadi agen 46 akan mendapatkan fee based income," ujar Baiquni ketika memberikan paparan RDP di Komisi XI DPR, Kamis (30/3).
Dengan semakin banyaknya jumlah rekening tabungan laku pandai yang terkumpul diharapkan bisa mensukseskan program inklusi keuangan pemerintah. Kegiatan ini dengan menggandeng agen untuk layanan perbankan di daerah-daerah pelosok.
Sebagai gambaran pada 2016, BNI mempunyai 31.000 agen yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Jumlah realisasi rekening tabungan yang sudah terkumpul sampai akhir 2016 sebanyak 1,2 juta rekening.
Total dana pihak ketiga yang terkumpul sampai akhir 2016 sebesar Rp 117 miliar. Menurut Baiquni, agen 46 per bulan tercatat melayani volume transaksi sebesar Rp 2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News