kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BNI targetkan prosi CASA 63% tahun depan


Rabu, 23 Desember 2015 / 16:30 WIB
BNI targetkan prosi CASA 63% tahun depan


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Banyak cara dilakukan perbankan untuk menambah pasokan dana pihak ketiga (DPK). Seperti yang dilakukan oleh Bank Negara Indonesia (BNI). Manajemen bank yang memiliki logo 46 ini telah meneken perjanjian kerja sama terkait pengelolaan dana pensiun dan asuransi PT ASABRI, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola dana pensiun dan asuransi bagi lebih dari 1,15 juta anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).

BNI akan menjadi kepanjangan tangan Asabri untuk menyalurkan dana pensiun dan juga penerimaan manfaat asuransi bagi para peserta Asabri yang terdiri dari prajurit TNI, anggota Polri, PNS Kementerian Pertahanan dan juga PNS Polri.

Hingga saat ini, peserta Asabri mencapai 1,1 juta orang. BNI sendiri sejak 2011 telah menandatangani nota kesepahaman atawa memorandum of understanding (MoU) dengan Asabri.

Sejak saat itu hingga sekarang, telah sebanyak 45.000 peserta Asabri yang dilayani oleh BNI. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni bilang, dengan penandatanganan PKS ini diharapkan layanan jasa keuangan yang diberikan oleh BNI dapat lebih meningkat.

Selain itu, peluang pemberian kredit bagi para pensiunan TNI dan Polri yang setiap tahun berjumlah 18.000 orang sampai dengan 20.000 orang turut terbuka.

Bank yang nangkring di papan bursa dengan kode emiten BBNI ini bahkan telah memiliki kredit khusus bagi para pensiunan. Tak hanya sekedar memberikan kredit, namun perseroan juga memberikan bimbingan usaha bagi para pensiunan tersebut.

Baiquni menambahkan, kerja sama ini tak hanya turut mendongkrak porsi current account savings account  (CASA) alias dana murah BNI, tetapi juga turut menambah biaya berbasis dana atau fee based income perseroan.

Dengan demikian, BNI menargetkan pertumbuhan CASA mencapai porsi 62%-63% pada tahun 2016 mendatang terhadap keseluruhan DPK yang berhasil dihimpun perseroan. Hingga September 2015, CASA BNI menyumbang porsi 60,9% dari total DPK.

"CASA tahun depan kami akan tetap berupaya menjaga di 62%-63% pada 2016. Potensi CASA tahun depan besar," jelasnya.

Diperlukan sejumlah strategi bisnis untuk tetap menjaga CASA di level tersebut. Menurut Baiquni, kerja sama dengan berbagai perusahaan untuk mengelola pembayaran gaji atau payroll, pengelolaan dana pensiun serta pembayaran manfaat asuransi merupakan salah satu strategi yang dilakukan BNI dalam rangka meningkatkan CASA.

"Pembayaran manfaat asuransi dan dana pensiun bisa diterima melalui BNI. Di samping itu ada peluang kredit untuk pensiunan. BNI menangkap peluang itu. BNI punya dan siap produk yang diperlukan bagi para pensiunan TNI dan Polri. Kerja sama ini bisa meningkatkan CASA dan juga fee based income," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×