Reporter: Issa Almawadi | Editor: Fransiska Firlana
JAKARTA. Bank Nusantara Parahyangan (BNP) berencana mencari alternatif pendanaan guna meningkatkan modal. Alternatif tersebut berupa pinjaman maupun surat utang yang bersifat subordinasi.
"Alternatif tersebut yang dapat diperhitungkan sebagai tambahan modal pelengkap, selain mengandalkan laba organik dan modal disetor" tutur Mario Yahya, Sekretaris Perusahaan Bank BNP melalui surat elektronik kepada KONTAN, Jumat (20/6).
Mario menerangkan, Bank BNP pada awal tahun 2014 telah mencapai permodalan di atas Rp 1 triliun, sehingga dikelompokkan pada golongan BUKU 2. Mario tidak menjelaskan kapan rencana alternatif tersebut akan dilakukan, begitu pun dengan nilai pendanaan yang diharapkan.
"Sementara waktu Bank BNP memandang CAR kami masih cukup aman untuk mendukung akselerasi bisnis. Pada posisi Maret lalu, CAR kami berada pada posisi 16,04%," jelas Mario.
Mario juga mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank BNP sejalan dengan pertumbuhan kredit yaitu pada kisaran 8,8% menjadi Rp 9,09 triliun dari semula Rp 8,36 triliun setelah revisi. Dengan begitu, diharapkan LDR Bank terjaga pada angka 85%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News