kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

BOPO perbankan Oktober 81,26%


Kamis, 29 Desember 2016 / 09:02 WIB
BOPO perbankan Oktober 81,26%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat efisiensi bank masih tidak banyak berubah dari awal tahun sampai Oktober 2016. Hal ini bisa dilihat dari rasio BOPO (biaya operasonal dibandingkan pendapatan operasional) industri perbankan sampai Oktober sebesar 81,26%.

Berdasarkan statistik perbankan Indonesia (SPI) yang ada di laman web OJK tercatat, nilai BOPO Oktober ini tidak terlalu turun banyak dari awal tahun yang berada diangka 84,86%.

Jika dilihat, masih belum turunnya rasio BOPO ini disebabkan karena biaya operasional perbankan yang masih mengalami kenaikan sampai Oktober sebesar 15,38% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 525,19 triliun.

Tercatat faktor yang mendorong kenaikan biaya operasional ini adalah dari kelompok bank BUKU III (modal inti antara Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun).  Biaya operasional bank BUKU III ini naik 15,96% yoy.

Sedangkan kelompok bank BUKU IV (modal inti diatas Rp 30 triliun) mencatatkan kenaikan tipis biaya operasional sampai Oktober yaitu 0,31% yoy. Sebagai gambaran, sampai Oktober, rasio BOPO bank BUKU III dan IV masing masing adalah 87,41% dan 75,14%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×