kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Revisi uang muka KPR syariah dorong bisnis syariah


Kamis, 12 Maret 2015 / 20:28 WIB
Revisi uang muka KPR syariah dorong bisnis syariah
Katalog Promo JSM Superindo Terbaru 29 September-1 Oktober 2023, Diskon Besar di Pekan Gajian.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perbankan syariah menyambut gembira rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memangkas uang muka atau down payment kredit pemilikan rumah (KPR) syariah menjadi 25% dari sebelumnya 30% untuk rumah tipe di atas 70 m2.

Dinno Indiano, Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah menyampaikan, rencana revisi aturan tersebut akan mendongkrak kembali bisnis KPR bank syariah yang telah surut belakangan ini. “Aturan ini akan membantu bank-bank syariah meningkatkan bisnisnya,” kata Dinno, Kamis (12/3).

Menurutnya, aturan itu tidak akan berdampak pada perekonomian yang kemudian membentuk penggelembungan atau bubble pada properti, karena porsi market share bank syariah masih di bawah 5%. 

Adapun, BNI Syariah membidik pertumbuhan pembiayaan untuk KPR syariah sebesar 25% untuk tahun 2015 ini, dengan realisasi pertumbuhan sebesar 30% pada tahun lalu. “KPR menjadi bagian bisnis inti kami karena porsinya sebesar 60% terhadap total pembiayaan BNI Syariah,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan, Achmad K. Permana Direktur Unit Usaha Syariah Permata Syariah. Menurutnya, rencana revisi aturan uang muka untuk KPR syariah ini sudah mempertimbangkan keadaan ekonomi makro di Indonesia, karena pertumbuhan perumahan terus menurun dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Ini akan meningkatkan bisnis KPR syariah di Bank Permata Syariah,” katanya.

Karena, pembiayaan KPR sempat turun 50% pada tahun lalu. Adapun, tahun ini perusahaan membidik pertumbuhan KPR syariah sebesar 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×