kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.318   28,00   0,17%
  • IDX 6.748   -54,81   -0,81%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 769   -7,95   -1,02%
  • ISSI 211   -0,75   -0,35%
  • IDX30 399   -3,09   -0,77%
  • IDXHIDIV20 481   -2,78   -0,58%
  • IDX80 112   -1,12   -0,98%
  • IDXV30 118   -0,20   -0,17%
  • IDXQ30 131   -1,06   -0,81%

Uang muka KPR syariah bakal turun Jadi 25%


Kamis, 12 Maret 2015 / 19:58 WIB
Uang muka KPR syariah bakal turun Jadi 25%
ILUSTRASI. Promo JSM Indomaret Periode s/d 1 Oktober 2023.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Kabar gembira bagi nasabah bank syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk merevisi sejumlah aturan main tentang rasio pembiayaan alias financing to value (FTV) untuk pembiayaan properti, seperti pembiayaan perumahan. 

Ahmad Buchori, Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, mengatakan, rencana perubahan aturan FTV bank syariah ini akan terealisasi pada semester I-2015, jika BI menyetujui usulan OJK. “Nantinya, aturan FTV menjadi 75%, dan uang muka menjadi 25%,” katanya, Kamis (12/3).

Menurut aturan yang berlaku saat ini, yakni Surat Edaran (SE) BI Nomor 15/40/DKMP, rasio FTV untuk kredit pemilikan rumah syariah (KPRS) tipe di atas 70 m2 sebesar 70% untuk rumah pertama, 60% untuk rumah kedua, dan 50% untuk rumah seterusnya. 

Kemudian, rasio FTV KPRS untuk tipe 22 m2 - 70 m2 sebesar 80% untuk rumah pertama, 70% untuk rumah kedua, dan 60% untuk rumah seterusnya.

“Kami berharap revisi perubahan FTV untuk bank syariah ini dapat segera diterapkan,” tambah Buchori.

Regulator ingin melonggarkan aturan FTV karena bank syariah lebih besar terkena dampak pembiayaan perumahan dibandingkan bank konvensional. “Market share bank syariah masih kecil jadi nggak terlalu berdampak terhadap ekonomi Indonesia,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×