kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

BPD Bali rogoh Rp 6 miliar untuk migrasi kartu cip


Rabu, 25 Maret 2015 / 15:30 WIB
ILUSTRASI. Twibbon Hari Jadi Provinsi Jawa Timur  ke 78. 


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Tak cuma bank umum yang serius melakukan migrasi kartu debit magnetik ke cip. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali juga telah mengucurkan dana sebesar Rp 6 miliar untuk keperluan migrasi.

Menurut I Made Sudja, Direktur Utama BPD Bali, sejauh ini sudah 680.000 kartu debit BPD Bali yang beredar. "Proses migrasi ini jalan terus," kata I Made Sudja di Jakarta, Rabu (25/3).

I Made menegaskan, saat ini proses migrasi sudah melewati tender untuk menentukan pencetakan kartu. "Kami sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp 6 miliar untuk keperluan migrasi ini. Kita harapkan tenggat bisa terpenuhi," pungkas I Made.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 16/1/2014 tentang Perlindungan Jasa Sistem Pembayaran. Dalam beleid tersebut, perbankan nasional diwajibkan menuntaskan proses migrasi kartu debit magnetik ke cip paling lambar 1 Januari 2016.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×