kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

BPJS Ketenagakerjaan Lihat Peluang Tempatkan Aset di Saham dengan Fundamental Baik


Rabu, 26 Maret 2025 / 07:24 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Lihat Peluang Tempatkan Aset di Saham dengan Fundamental Baik
ILUSTRASI. BPJS Ketenagakerjaan mulai melirik masuk ke saham dengan fundamental baik seperti LQ45


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam tren koreksi di tahun 2025. Walau begitu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek melihat adanya peluang untuk menempatkan aset pada saham-saham dengan fundamental baik, terutama saham-saham di LQ45.

"Kami memandang kondisi pasar saat ini memberi peluang untuk menempatkan aset pada saham-saham dengan likuiditas tinggi (saham LQ45), fundamental yang baik dengan outlook return yang atraktif," ujar Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun kepada Kontan, Selasa (25/3).

Dalam hal pengelolaan dana investasi, Oni menyampaikan peserta tidak perlu khawatir. Sebab, dia bilang kepentingan peserta menjadi prioritas bagi BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami selalu menempatkan kepentingan peserta sebagai prioritas utama, yaitu dengan memastikan ketersediaan dana dan memberikan hasil pengembangan yang optimal," tuturnya.

Baca Juga: Jamsostek Kantongi Cuan Rp 51,3 Triliun di 2024, Intip Portofolio Investasinya

Lebih lanjut, Oni menuturkan pengelolaan dana dan investasi BPJS Ketenagakerjaan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.

Dia menambahkan, pengelolaan investasi dilakukan dengan strategi liability driven investment, yakni penempatan aset dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan profil peserta.

Sementara itu, Oni berharap pasar saham Indonesia bisa meraih sentimen yang positif ke depannya. Dia menerangkan harapan itu tercermin dari perekonomian Indonesia yang tetap tangguh dan memiliki prospek baik.

Hingga Februari 2025, Oni menyampaikan total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 790,8 triliun. Dia menyebut 6,41% dari total dana kelolaan diinvestasikan di instrumen saham. 

"Merujuk regulasi yang ada, BPJS Ketenagakerjaan diperbolehkan untuk menempatkan dana pada instrumen tersebut paling tinggi 50% dari jumlah investasi," kata Oni. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×