Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan klaim program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) senilai Rp 394 juta. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalam RDP dengan Komisi IX DPR RI. Senin (21/3).
“Penerima manfaat bulan pertama ada 208 peserta dan juga penerima manfaat bulan kedua ada 7 orang peserta," ujar Anggoro.
Sebagai informasi, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memenuhi persyaratan sudah dapat melakukan klaim manfaat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sejak 11 Februari lalu. Program JKP ini diperuntukkan bagi pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan manfaat berupa uang tunai, informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.
Adapun, Manfaat uang tunai dari program JKP akan diberikan paling banyak 6 bulan dengan ketentuan 45% dari upah untuk 3 bulan pertama dan 25% dari upah untuk 3 bulan berikutnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 1,131 Triliun untuk Program JKP Tahun 2022
Anggoro pun juga menyampaikan bahwa peserta yang paling banyak melakukan klaim program JKP berasal dari Jakarta dengan jumlah mencapai 50 klaim. Selanjutnya, ada Pasuruan yang jumlah klaimnya mencapai 37 klaim. “Lalu Papua Barat ada 35 yang melakukan klaim,” imbuh Anggoro.
Sementara itu, Ia juga menambahkan bahwa peserta memiliki antusiasme yang besar terhadap program JKP ini. Mengingat, jumlah interaksi baik dengan kantor cabang maupun contact center terkait program tersebut mencapai 3126 interaksi per 16 Maret.
Secara rinci, ada 2688 interaksi terkait informasi kepesertaan dan klaim manfaat JKP yang dilakukan di kantor cabang dan ada 438 yang berinteraksi melalui contact center BPJS Ketenagakerjaan.
“Artinya sudah hampir 3.000 orang yang bertanya serta yang sudah melakukan klaim tadi 200 orang,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
