kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BPJAMSOSTEK targetkan punya dana kelolaan Rp 543,6 triliun di 2020


Jumat, 31 Januari 2020 / 15:24 WIB
BPJAMSOSTEK targetkan punya dana kelolaan Rp 543,6 triliun di 2020
ILUSTRASI. Petugas melayani pengunjung di kendaraan layanan keliling Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (28/8). BPJS Ketenagakerjaan targetkan punya dana kelolaan Rp 543,6 triliun di 2020. ANTARA FOTO/Mohamad Ham


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atau kini dikenal dengan BPJAMSOSTEK menargetkan dana kelolaan tahun ini sebesar Rp 543,6 triliun. Jumlah tersebut meningkat 25,8% dari realisasi tahun lalu yakni Rp 431,9 triliun.

Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto mengatakan, target tersebut harus dibarengi penambahan 23,2 juta peserta baru dan penerimaan iuran Rp 87,1 triliun di tahun 2020. 

Baca Juga: Sepanjang 2019, pembayaran klaim BPJS Ketenagakerjaan tembus Rp 29,2 triliun

Ia berharap target bisa terpenuhi lewat perbaikan pasar global yang akan memberikan tren positif bagi perekonomian di Indonesia.

“Serta memberikan tren positif bagi pasar tenaga kerja. Dengan begitu, kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia juga meningkat,” kata Agus, dalam keterangan pers, Jumat (31/).

Selain optimistis, BPJAMSOSTEK juga bersikap waspada terhadap berbagai tantangan yang bisa muncul kapan saja. Maka itu, Agus akan berupaya memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan secara menyeluruh kepada pekerja bisa dicapai.

Sepanjang tahun lalu, lembaga negara ini berhasil membukukan penambahan iuran sebesar Rp 73,1 triliun. Iuran tersebut ditambah pengelolaan investasi berkontribusi pada peningkatan dana kelolaan mencapai Rp 431,9 triliun pada 2019.

Baca Juga: Akan ada holding rumahsakit BUMN, begini tanggapan emiten RS swasta

Sementara hasil investasi mencapai Rp29,2 triliun, dengan Yield on Investment (YOI) sebesar 7,34% atau lebih tinggi dari kinerja IHSG yakni 1,7%. 

Mayoritas penempatan investasi ke surat utang sebanyak 60% dari total dana investasi. Menyusul saham 19%, deposito 11%, reksadana 9% dan investasi langsung 1%.

Menurut Agus, kondisi investasi global maupun regional berpengaruh terhadap kinerja investasi BPJAMSOSTEK tahun lalu. Dengan kondisi itu, pihaknya mengalihkan mayoritas portofolio pada instrumen fixed income hingga mencapai 71% dari total portofolio, sehingga tidak terpengaruh langsung dengan fluktuasi IHSG.

Ia memastikan dana pekerja terjamin penempatannya dan dikelola secara tepat karena sudah sesuai dengan regulasi dan menekankan pada prinsip kehati-hatian untuk mendapatkan return yang optimal.

Baca Juga: Gandeng 11 asuransi, Rumah Sakit Awal Bros Group berikan layanan COB

Ambil contoh saja, mayoritas investasi saham BPJAMSOSTEK masuk ke keranjang saham blue chip atau LQ45 yang mencapai sekitar 98%. Sebelumnya, pernah berinvestasi ke saham PGAS dan ANTM. Yang jelas, asuransi sosial ini hanya berinvestasi pada emiten BUMN dan mudah diperjualbelikan.

“Kemudian emiten yang berkapitalisasi besar, memiliki likuiditas yang baik dan memberikan deviden secara periodik. Tentunya faktor analisa fundamental dan peninjauan risiko menjadi pertimbangan utama dalam melakukan seleksi emiten. Jadi tidak ada investasi di saham yang biasa disebut saham gorengan,” tutupnya.

Secara umun, investasi BPJAMSOSTEK merujuk pada PP No. 99 tahun 2013 dan PP No. 55 tahun 2015, yang mengatur jenis instrumen investasi yang diperbolehkan termasuk dengan batasannya. 

Hal ini juga didukung didukung Peraturan OJK No. 1 tahun 2016 yang juga mengharuskan penempatan pada surat berharga negara minimal 50%.

Baca Juga: FWD Life luncurkan asuransi penyakit kritis dengan klaim hingga tiga kali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×