Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bank perkreditan rakyat (BPR) semakin agresif menawarkan kredit multiguna. Salah satu jenis kredit multiguna yang diminati masyarakat adalah pinjaman untuk membiayai kebutuhan sekolah.
Menurut Sawaludin, Direktur Utama BPR Tapeunadana, banyak nasabah yang menggunakan kredit multiguna BPR untuk membiayai pendidikan. "Mereka membutuhkan dana yang bisa cair dalam waktu cepat," ujar Sawaludin, Kamis (12/8).
Ia bilang, tren kenaikan permintaan kredit multiguna untuk pendidikan biasanya akan terjadi pada bulan Mei hingga Juli. Siklus ini sesuai awal masuk sekolah. "Pertumbuhannya bisa mencapai 20% - 25% dibanding bulan sebelumnya yang cenderung sepi," ujarnya.
Untuk kredit multiguna pembiayaan pendidikan ini, BPR Tapeunadana memberikan bunga tetap sebesar 1,42% - 1,9% per bulan. Adapun jangka waktu pinjaman tersebut maksimal tiga tahun.
Untuk mendapatkan kredit ini, nasabah yang mengajukan permohonan kredit harus memiliki agunan (jaminan) dan pendapatan tetap. "Ini hanya untuk meminimalkan risiko," terangnya. Hingga semester I - 2010, BPR Tapeudana sudah menyalurkan kredit senilai Rp 32 miliar, tumbuh 6% dibanding periode yang sama tahun 2009. Hampir 100% kredit BPR ini merupakan kredit multiguna beragunan.
BPR Karyajatnika Sadaya (BPR KS) juga menawarkan kredit multiguna untuk membiayai pendidikan. BPR yang bermarkas di Bandung ini memiliki dua produk, yakni Kredit Angsuran Berjangka (KAB) dan Kredit Angsuran Beragunan Mini (KABM).
Direktur Bisnis BPR KS Wianto Himawan mengatakan, mendekati masa masuk sekolah, kredit ini bisa tumbuh 30% dibandingkan bulan-bulan biasa. "Biasanya mereka menggunakan agunan Surat Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)," ujarnya.
Saat ini, kredit pendidikan yang paling diminati nasabah BPR KS adalah KABM. Kredit tersebut mengenakan bunga 30% setahun, dengan jangka waktu pinjaman maksimal 3 tahun. "Plafon kreditnya dari Rp 3 juta hingga Rp 14,9 juta," terangnya.
Hingga akhir Juni 2010, BPR KS telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1,19 triliun atau tumbuh 8,62%. Sebesar 70% kredit BPR KS untuk kredit beragunan. Sisanya, mengalir ke kredit konsumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News