Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) yakin pertumbuhan kredit di tahun 2018 akan terus membaik. Bahkan BRI Agro memproyeksikan kredit 2018 tumbuh 34%. Angka itu berada jauh diatas proyeksi Bank Indonesia sekitar 10% hingga 12%.
Zuhri Anwar, Direktur Bisnis BRI Agro mengatakan, pihaknya akan terus genjot kredit dengan cara mengembangkan sektor ritel dan menengah serta mencari sektor aman berpotensi lainnya.
“Proyeksi kredit di tahun 2018 sekitar 34% hingga 35% pertumbuhannya year on year,” jelas Zuhri usai acara RUPSLB BRI Agro, Rabu (6/12).
Zuhri juga menuturkan, porsi kredit produktif masih mendominasi keseluruhan kredit BRI Agro dengan perolehan sekitar 80%, kemudian sisanya diisi oleh kredit konsumtif sebesar 20%.
Selain itu menurut Zuhri, BRI Agro masih akan mengandalkan saluran kredit pada sektor perkebunan sawit. “Agribisnis yang berpotensi masih di perkebunan sawit karena secara tidak langsung minyak sawit masuk ke dalam kebutuhan industri makanan jadi kebutuhan tetap tinggi,” jelas Zuhri.
Sektor sawit pun cenderung stabil. Penurunan harga sawit hanya berlangsung sebentar dan cenderung naik lagi setelahnya. Kualitas kredit di sektor sawit juga cukup aman yaitu sekitar 1% rasio kredit macet yang dihasilkan.
Harapannya pun nasabah baru akan terus membantu pertumbuhan kredit BRI Agro di tahun 2018. Sebagai gambaran, hingga Oktober 2017 BRI Agro telah menyalurkan kredit hingga Rp 10,17 triliun, tumbuh 32,94% year on year dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7,65 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News