Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (Bank Agro) masih berupaya untuk meningkatkan modal inti guna masuk ke bank buku III dan melakukan ekspansi bisnis lebih leluasa.
Sebelumnya, pada Juli 2017 Bank Agro telah melakukan penambahan modal melalui mekanisme rights issue sebesar Rp 1 triliun. Saat ini tercatat modal inti Bank Agro kurang lebih sebesar Rp 3 triliun dan untuk mencapai bank buku III Bank Agro harus memiliki modal ini sekurang-kurangnya sebesar Rp 5 triliun.
Menurut Direktur Utama Bank Agro, I Komang Sudiarsa, saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan untuk masuk ke buku III. “Saat ini modal BRI Agro masih sekitar Rp 3 triliun, targetnya tahun depan akan masuk ke buku III dan mengharuskan penambahan modal sekitar Rp 1,8 triliun hingga Rp 2 triliun,” ujar Sudiarsa saat pemaparan kinerja Bank Agro, Senin (30/10).
Untuk mekanisme penambahan modal kembali sepertinya BRI Agro masih akan melakukan mekanisme right issue. “Sebelumnya kita juga sudah melakukan penambahan modal secara right issue hingga tujuh kali,” tambah Sudiarso.
Hingga saat ini pemegang saham BRI Agro masih di dominasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sebesar 87,08%, disusul oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebesar 6,43% dan publik sebesar 6,49%.
Dari sisi asset, BRI Agro juga menunjukan peningkatan pada kuartal III. Tercatat total aset kuartal III sebesar Rp 14,03 triliun atau tumbuh sebesar 34,32% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 10,44 triliun. Pertumbuhan aset tersebut didukung dengan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 23,56% dan pertumbuhan kredit sebesar 29,34%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News