Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 5,5%, Rabu (15/8). Sejak awak tahun hingga saat ini BI sudah mengerek suku bunga acuan sebanyak 125 bps. Kenaikan bunga BI ini mendorong bank untuk menyesuaikan bunga kredit.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), contohnya, akan menaikkan bunga kreditnya. "Dengan total kenaikan suku bunga acuan sebesar 125 bps, penyesuaian suku bunga kredit akan dilakukan untuk menjaga tingkat net interest margin (NIM) BRI," ujar Direktur Utama BRI Suprajarto kepada Kontan.co.id, Kamis (16/8).
Namun, lanjut Suprajarto, penyesuaian suku bunga kredit ini akan dilakukan secara selektif. Yang terpenting besarannya hanya mengimbangi kenaikan biaya dana sehingga pertumbuhan ekonomi domestik dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Hingga akhir tahun 2018, BRI menargetkan NIM sekitar 7,5%-7,7% atau cenderung flat bila dibandingkan dengan Kuartal II-2018 yang mencapai 7,64%.
Berdasarkan pusatdata.kontan.co.id, bunga deposito rupiah BRI untuk tenor 1 tahun pada 2 Januari 2018 sebesar 5,7%. Begitu pun dengan posisi 15 Agustus 2018 masih sebesar 5,7%. Sedangkan, bunga deposito valas BRI untuk tenor 1 tahun pada 2 Januari 2018 sebesar 0,5%, sedangkan pada 15 Agustus 2018 masih sebesar 0,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News