Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) mengaku terus melakukan penguatan sistem keamanan transaksi lewat e-channel. Tahun ini, bank BUMN ini telah mengalokasikan sekitar 6% dari belanja modal IT untuk memperkuat keamanan sistem.
Adapun anggaran belanja modal (capex) IT yang disiapkan BRI tahun ini mencapai sekitar Rp 3,7 triliun tahun ini. Hary Purnomo, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, pihaknya secara berkesinambungan terus melakukan upgrade teknologi, membentuk organisasi Chief information Security Officer (CISO) yang berisikan talent yang ahli di bidang cyber security.
Baca Juga: BNI perkuat keamanan transaksi e-channel lewat cara ini
“Seluruh e-channel Bank BRI telah dilengkapi sistem pengamanan yang sangat baik dan Bank BRI terus menerus selalu melakukan up grade sistem pengamanannya. Saat ini, BRI juga telah memiliki sertifikasi ISO27001 (Information Security Management),” jelas Hary pada Kontan.co.id, Kamis (26/9).
Untuk memitigasi terhadap risiko adanya kejahatan cyber, Hary bilang, ada tiha hal yang dilakukan BRI. Pertama, terus mengupgrade IT security. Kedua, selalu mengingatkan nasabah untuk hati-hati dalam bertransaksi seperti menyimpan kerahasiaan PIN atau Password/ User ID.
Ketiga, melakukan monitoring keamanan e- channel dan ATM baik secara fisik di area sekitar.
Baca Juga: Ini yang dilakukan BTN guna memperkuat keamanan transaksi e-channel
Dari sisi security IT tersebut, BRI mendorong implementasi kartu ATM berchip, secara berkala melakukan upgrade alat anti skimming di mesin ATM, dan memperkuat sistem dengan teknologi artificial intelligence.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News