Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
TANGERANG. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) gencar meningkatkan infrastruktur information technology (IT) demi menggenjot kinerja. Tahun ini, BRi menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 4,56 triliun, naik 45,57% dari belanja modal tahun lalu.
Nah, dari total capex 2016, bank pelat merah ini menganggarkan Rp 2,19 triliun untuk belanja modal IT. Belanja IT digunakan untuk pemenuhan hardware dan software penunjang operasional dan bisnis perusahaan.
Perangkat teknologi yang baru dikembangkan BRI, antara lain Hybrid Machine yang turut dipamerkan di hajatan Indonesia Fintech Festival and Conference 2016 di Tangerang, Selasa (30/8). Mesin ini dapat melayani pembukaan rekening, transaksi tunai (tarik dan setor), serta transaksi keuangan perbankan lainnya yang dilakukan secara swalayan oleh nasabah yang dilengkapi dengan e-KTP reader dan fingerprint scanner.
“Proses pembuatan buku dan tabungan hanya memakan waktu 4 menit,” jelas Corporate Secretary BRI Hari Siaga, Selasa (30/8).
Selain itu, BRI juga getol mengembangkan CRM (Cash Recycle Machine) yang merupakan gabungan dari mesin tarik dan setor tunai serta transaksi non tunai lainnya. Menurut Hari, BRI saat ini sudah memiliki 892 mesin CRM.
Selain CRM dan Hybrid Machine, BRI juga menggunakan MCM (Money Changer Machine) dan Digital Customer Experience untuk mempermudah nasabah mengakses internet banking, e-Pay BRI dan e-pasar BRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News