Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memutuskan untuk membagikan rasio besaran (payout ratio) dividen sebesar 40% dari laba bersih 2016.
Rasio dividen dari laba BRI 2016 lebih tinggi dari dividen 2015 sebesar 30% dari laba. Pembagian dividen ini diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (15/3).
Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham pada 13 April 2017.
Wakil Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, dividen yang dibagikan sejumlah Rp 10,47 triliun dari total laba 2016 sebesar Rp 26,19 triliun. Jumlah laba yang dibagikan ini setara Rp 428 per saham.
Tercatat nominal total dividen yang dibagikan BRI pada tahun ini nilainya lebih tinggi dari 2016. Pada 2016, dividen yang dibagikan ke pemegang saham sebesar Rp 7,62 triliun.
Setelah pembagian dividen ini, rasio kecukupan modal BRI turun menjadi 21% dibandingkan sebelum pembagian dividen sebesar 22%. "Namun kami pastikan permodalan BRI ini masih cukup untuk melakukan ekspansi tiga tahun ke depan," ujar Sunarso dalam keterangan pers setelah RUPST, Rabu (15/3).
Menurut Sunarso, saat ini rasio permodalan BRI masih memenuhi aturan permodalan internasional yaitu Basel 3. Pada tahun ini, BRI mengaku akan menjaga rasio permodalan sebesar 17%.
Laba konsolidasi BRI sepanjang 2016 selain berasal dari BRI juga berasal dari lima perusahaan anak. Lima perusahaan anak ini diantaranya adalah BRI Agro, BRI Syariah, BRI Life, BRI Finance dan BRI Remitance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News