Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Para bankir menilai prospek bisnis kredit kendaraan bermotor (KKB) masih menggiurkan, karena masyarakat masih membutuhkan kendaraan bermotor untuk kebutuhan sehari-hari. Misalnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Central Asia (BCA) mengincar pertumbuhan dua digit untuk KKB di tahun 2015.
Toni Soetirto, Direktur Konsumer BRI, mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan KKB sebesar 20% pada tahun ini. Angka pertumbuhan ini terbilang agresif karena realisasi kredit otomotif turun 22,5% menjadi Rp 2,17 triliun pada Desember 2014, dibandingkan realisasi Rp 2,80 triliun per Desember 2013.
“Kuartal I mulai terlihat pertumbuhan,” kata Toni, kepada KONTAN. Bank pemain baru kredit konsumsi ini menyalurkan kredit kendaraan untuk jenis mobil baru seperti segmen mobil pribadi, mobil kendaraan umum dan mobil barang.
Toni menambahkan, pihaknya akan menggandeng perusahaan multifinance untuk menggapai target pertumbuhan bisnis. Saat ini, BRI telah bekerjasama dengan 20 perusahaan multifinance. “Sekitar 60% pembiayaan KKB dilakukan melalui joint financing, sisanya langsung melalui BRI,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News