Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi mesin electronic data captured (EDC) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tercatat tumbuh hingga kuartal III 2019. Pembayaran berbasis QR code turut mendorong pertumbuhan tersebut .
Jumlah transaksi merchant di EDC BRI sampai dengan September 2019 telah mencapai sekitar 62 juta transaksi. Capaian itu tumbuh 45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Berkat ponsel, pengguna uang elektronik naik empat kali lipat dari 2016
Hary Purnomo, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, transaksi EDC di BRI paling banyak digunakan untuk pembelanjaan di merchant kategori department store, groceries, elektronik dan restaurant.
“Adapun fee based income merchant dari transaksi EDC meningkat 23% YoY,” kata Hary pada Kontan.co.id baru-baru ini. Hanya saja, dia tidak menyebut nilai pendapatan fee yang dikantongi perseroan dari sana.
Sepanjang tahun ini, BRI telah melakukan penambahan dan relokasi EDC merchant sekitar 50.000. Sampai akhir tahun, perseroan menargetkan jumlah EDC BRI yang aktif sebanyak 140.000.
Hary bilang, transaksi melalui QRIS di mesin EDC saat ini terus menunjukkan tren peningkatan positif. Saat ini bank dan fintech sedang dalam tahap migrasi menggunakan standar QRIS.
Baca Juga: Ini dia lima bank yang menawarkan bunga deposito terbesar
“Kami harapkan dengan adanya instruksi Bank Indonesia yang mewajibkan seluruh Penyedia Jasa Sistem Pembayaran untuk mengimplementasikan QRIS pada Januari 2020 akan dapat mendongkrak transaksi QRIS melalui EDC.” Kata Hary.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News