CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Naik 34,74%, BRI cetak laba bersih Rp 19,07 triliun hingga September 2021


Rabu, 27 Oktober 2021 / 10:38 WIB
Naik 34,74%, BRI cetak laba bersih Rp 19,07 triliun hingga September 2021
ILUSTRASI. Laba bersih Bank Rakyat Indonesia (BRI) naik 34,74% menjadi Rp 19,07 triliun dalam sembilan bulan pertama 2021


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 19,07 triliun hingga kuartal ketiga 2021. Realisasi ini melesat 34,74% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Perolehan laba bersih BRI ini ditopang oleh net interest income atau pendapatan bunga bersih perusahaan yang tumbuh 26,88% menjadi 72,42 triliun di periode Januari-September 2021.

Bank dengan kode emiten BBRI ini telah menyalurkan kredit secara konsolidasi senilai Rp 1.026,42 triliun hingga September 2021. Nilai itu tumbuh 9,74%% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kredit ini ditopang oleh kredit UMKM yang tumbuh 12,5% yoy menjadi Rp 848,6 triliun. Sehingga porsi kredit UMKM di BRI terus naik menjadi 82,67% terhadap total portofolio kredit,” jelas Direktur Utama BRI Sunarso dalam paparan secara virtual pada Rabu (27/10).

Baca Juga: Pemulihan ekonomi berjalan, begini prospek saham emiten perbankan

 

Lebih lanjut, Sunarso bilang, secara kualitas BRI bisa menjaga rasio non performing loan (NPL) di level 3,28%. Dengan pencadangan NPL atau NPL Coverage mencapai 252,94%. Pencadangan itu ditetapkan dengan pertimbangan restrukturisasi yang terus melandai.

Adapun himpunan dana pihak ketiga (DPK) BRI mencapai Rp 1.135,31 triliun dalam sembilan bulan pertama 2021. Nilai itu ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA) sebanyak 59,60%. Biaya murah ini membuat biaya dana atau cost of fund turun menjadi 2,14%, nilai ini paling rendah sejak BRI berdiri.

Ini membuat aset BRI naik 11,87% yoy menjadi Rp 1.619,77 triliun. Sedangkan loan to deposit ratio (LDR) di level 83,27%. Adapun rasio kecukupan modal atau CAR di level 24,54%.

Selanjutnya: Ultra Voucher (UVCR) bukukan kenaikan pendapatan 142% pada kuartal III 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×