Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi, PT BRI Multifinance (BRI Finance) memasang target pertumbuhan pembiayaan baru sekitar 25% di 2023.
Hingga akhir tahun ini, BRI Finance optimistis bisa menyalurkan pembiayaan hingga Rp 5 triliun di akhir tahun 2022. Dimana, hingga Oktober 2022, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 4,1 triliun.
"Realisasi pembiayaan tersebut bertumbuh 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Direktur Operasioanl dan Keuangan BRI Finance Willy Halim Sugiardi dalam keterangan resminya, Jumat (4/11).
Baca Juga: BRI Finance Tebar Promo Bunga 0% di Bulan Inklusi Keuangan 2022
Willy menyebut optimisme tersebut tak terlepas dari stimulus pemerintah yang dinilai positif bagi bisnis pembiayaan dan strategi internal yang telah disiapkan manajemen.
Misalnya, Bank Indonesia (BI) yang baru-baru ini memperpanjang kebijakan uang muka 0% untuk semua jenis kendaraan bermotor baru hingga 31 Desember 2023.
Seperti diketahui, insentif tersebut sejatinya sudah akan berakhir di penghujung tahun ini. Willy pun bilang itu akan menjadi peluang pertumbuhan di saat ada ancaman perlambatan ekonomi.
Memang, tahun depan, ekonomi global dihadapkan pada potensi krisis dan resesi. Tren kenaikan suku bunga pun dilakukan oleh mayoritas bank sentral.
"Dengan kebijakan ini diharapkan minat konsumen untuk membeli kendaraan bermotor dan mengajukan kredit akan tetap tinggi. Kami pun memiliki dukungan yang kuat dari induk kami di BRI," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News