Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
"Ke depan porsi transaksi melalui QRIS ini diharapkan dapat terus meningkat memberikan kontribusi yg sama seperti total transaksi merchant yang mencapai 5% dari total transaksi BRI yang pada 2020 mencapai Rp 10,6 miliar transaksi. Selain itu, diharapkan ke depan juga bisa menyumbang transaksi dan value yang lebih tinggi bagi BRI dengan menangkap potensi dari wallet Alipay China," tuturnya.
Selain itu, menurutnya, BRI juga terus mengoptimalkan akseptasi Alipay di seluruh merchant BRI, sehingga diharapkan dapat menjadi sebagai salah satu alternatif BRI dalam meningkatkan fee based income BRI.
Aestika menyampaikan bahwa, saat ini BRI bersama dengan Bank Indonesia dan bank settlement lain juga sedang melakukan pembahasan untuk kerjasama dengan Thailand dalam rangka penerapan transaksi QR cross border.
Baca Juga: Bank akan lebih efisien tahun ini, cost to income ratio dipastikan turun
"Upaya ini juga sebagai bentuk dukungan kemudahan transaksi di Indonesia bagi turis Thailand maupun orang Indonesia yang akan berkunjung ke Thailand," lanjut Aestika.
Ia menambahkan, saat ini Bank Indonesia memiliki campaign 12 Juta merchant QRIS pada tahun 2021, untuk mendukung campaign dan meningkatkan digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS ini, strategi yang dilakukan BRI adalah, melakukan mapping dan pemasangan QRIS di seluruh di nasabah bank yang bergerak di bidang ritel/perdagangan.
"Khusus nasabah korporasi/distributor di bidang retail, kami juga akan melakukan mapping agar nasabah dapat menggunakan QRIS di outlet-nya," katanya.
Selain itu, melakukan kolaborasi pemasangan QRIS di semua Agen BRILink dan merchant EDC, dan melakukan roll out akseptasi Alipay dan penetrasi ke wilayah-wilayah potensial, salah satunya melalui kerjasama dengan beberapa agregator.
Selanjutnya: Bank swasta dan Himbara siap biayai produksi vaksin Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News