Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BRI Insurance lakukan pembayaran klaim Kebakaran atas Bangunan Toko Grosir pada tanggal 22 Februari 2024 yang terjadi di Lingkungan Samonu Kecematan Baras Kab Mamuju Utara, Pasangkayu, Prov Sulawesi Barat.
Jumlah pembayaran klaim yang diserahkan sebesar Rp 885.399.962 dan secara simbolis diserahkan oleh Yulia Asniar Selaku Pimpinan Representative Office BRINS MRO Pare-Pare kepada tertanggung atas nama Muhammad Zainudin yang juga merupakan nasabah BRI Cabang Mamuju.
Pembayaran klaim yang dilakukan BRI Insurance ini adalah bentuk tindak lanjut atas laporan klaim pada musibah kebakaran Toko Grosir Al-Mubarok yang terjadi pada tanggal 26 September 2023.
Direktur Utama BRI Insurance Budi Legowo menyampaikan ikut prihatin kepada nasabah yang terkena musibah kebakaran.
Baca Juga: Ini Kabar Terbaru dari OJK Terkait Implementasi Asuransi Wajib
"Saya berharap dengan adanya pembayaran klaim berupa santunan dapat meringankan beban tertanggung untuk membuka kembali usahanya serta menjadi modal kepercayaan bagi Masyarakat atas komitmen dari BRI Insurance dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh nasabah," ujar Budi dalam keterangannya, Minggu (25/2).
Selain itu Budi juga mengatakan bahwa BRI Insurance juga akan terus meningkatkan edukasi terkait pentingnya asuransi dan optimalisasi pelayanan dengan berbagai inovasi dalam memberikan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat untuk saat ini dan ke depannya.
“Dengan adanya asuransi dari BRI Insurance ini sangat membantu pasca kebakaran, dimana dengan adanya pembayaran klaim ini saya dapat memulai kembali usaha saya, saya juga merasa sangat terbantu dan tenang dari prosesnya relatif mudah dan cepat,” kata Zainudin.
Lanjutnya, Zainudin mengucapkan banyak terima kasih kepada BRI dan BRI Insurance (BRINS) yang telah membantu melakukan proses pembayaran klaim asuransi kerugiannya dan berharap ke depannya BRI Insurance dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabahnya.
Budi menambahkan, pemahaman atas pentingnya berasuransi dan paham cara memilikinya merupakan modal pemikiran dan kesadaran masyarakat sebagai upaya mitigasi risiko terhadap aset dan diri sejak dini.