Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk meraup total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 486,4 trilun. Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengungkapkan, angka ini tumbuh 11,5% dibanding perolehan di akhir 2012.
Peningkatan DPK didominasi kenaikan produk tabungan yang mencapai 15% year on year. Menurut Sofyan, hal ini mencerminkan perseroan berhasil mempertahankan dominasi sumber dana murah dalam komposisi DPK.
Sementara itu, jumlah rekening simpanan per akhir Desember 2013 mencapai sekitar 40 juta rekening. Sofyan menambahkan, pertumbuhan pendanaan yang sehat ikut menjaga tingkat likuiditas BRI, tercermin dari rasio loan to deposit ratio (LDR) per akhir Desember 2013, tercatat sebesar 88,54%.
"Fee based income BRI juga terus menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan," kata Sofyan di Jakarta, Rabu (22/1). Pertumbuhan pendapatan non-bunga meningkat 23,7% dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh sebesar 78,5%.
Pertumbuhan pendapatan non-bunga didorong ekspansi jaringan unit kerja dan e-channel. Per Desember 2012, BRI memiliki 9.808 jaringan kerja konvensional, yang terdiri dari 7.821 jaringan mikro, serta 1.987 jaringan ritel.
Selain itu, jumlah ATM BRI per Desember 2013 mencapai 18.292 unit. Untuk tahun 2014 ini, kata Sofyan, BRI berencana akan tetap menumbuhkan kredit sesuai dengan kondisi ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News