kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI kerahkan 8.900 unit kerja untuk peserta BPJS


Minggu, 12 Januari 2014 / 11:34 WIB
BRI kerahkan 8.900 unit kerja untuk peserta BPJS
ILUSTRASI. Monkeypox Resmi Masuk Indonesia, Ini Cara Membedakan Gejala Cacar Monyet & Cacar Air


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengerahkan dari 9.800 unit kerja untuk meningkatkan layanan sistem pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Sebagaimana diketahui, Bank BRI merupakan mitra dari program BPJS Kesehatan.

Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Muhamad Ali bilang, bank pelat merah telah menyediakan lebih dari 18.000 mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BRI di seluruh Indonesia untuk proses transaksi pembayaran BPJS.

Tak hanya itu, BRI mengklaim mengerahkan  100.000 pekerja dan ditopang teknologi-sistem informasi. Menurut Ali, layanan BRI tersebut akan mendukung kelancaran tahap pendaftaran peserta maupun kelancaran program ke depannya.

Saat ini, tercatat lebih dari 99.000 perusahaan dan 100.000 individu telah mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. "Terdapat 13 juta individu dan 186.000 perusahaan yang telah mendaftar BPJS Ketenagakerjaan," kata Ali melalui siaran pers yang diterima KONTAN pada Minggu (12/1).

Sebagai tahap untuk memaksimalkan layanan pendaftaran BPJS Kesehatan, BRI telah membuka layanan di 116 kota lokasi cabang BPJS Kesehatan. Sedangkan untuk BPJS Ketenagakerjaan, saat ini telah tersedia 500 titik Jamsostek Service Point Office (JSPO) di 497 kabupaten/kota yang terdapat di kantor unit kerja BRI di seluruh Indonesia.

BRI juga menempatkan Teras BRI dan E-Buzz BRI di 121 kantor BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia. Masyarakat peserta BPJS juga dapat memanfaatkan layanan unit kerja, ATM, dan internet banking BRI untuk pembayaran preminya.

Ali bilang, dalam pelaksanaan BPJS ini, baik masyarakat maupun perusahaan penyedia layanan kesehatan sangat membutuhkan akses yang mudah melakukan transaksi perbankan, seperti pembayaran premi ataupun penerimaan klaim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×