kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BRI kucurkan kredit modal kerja ke RNI


Kamis, 25 Oktober 2012 / 14:42 WIB
BRI kucurkan kredit modal kerja ke RNI
ILUSTRASI. Webinar Kampung Agustusan Program Kartu Prakerja bertema ?Tangguh dan Tumbuh Meraih Mimpi, Temukan Potensi Diri?, Minggu, (15/8).


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memberikan kredit modal kerja komersial kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) senilai Rp 375 miliar. Dana tersebut digunakan untuk memperkuat bisnis RNI di sektor gula.

"Dana tersebut kami gunakan untuk memperkuat modal di perdagangan gula kemasan selama delapan bulan ke depan," kata Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/10).

Lebih lanjut Ismed menjelaskan, rencana penjualan gula dalam kemasan tersebut dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah gula yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah ini. Selama ini penjualan gula RNI dilakukan dengan bulb (karung) bukan dijual secara kemasan untuk pasar ritel.

Disisi lain, Direktur Bisnis Kelembagaan BRI Asmawi Syam menyebutkan, pinjaman tersebut memiliki tenor selama satu tahun yang dapat di roll over seterusnya. "Kami support terus mengingat potensi gula masih besar. Kebutuhan domestik masih jauh lebih besar daripada produksi sehingga masih import," jelasnya.

Lebih lanjut, Awmawi bilang, kredit senilai Rp 375 miliar itu merupakan kredit kedua yang dikucurkan BRI kepada RNI. Pada Juni lalu, perbankan pelat merah ini juga telah memberikan fasilitas pembiayaan sekitar Rp 900 miliar untuk pengembangan kelapa sawit RNI.

"Tetapi hingga saat ini yang baru dicairkan 10%, karena kebutuhan dananya bertahap," ungkap Ismed menjelaskan pinjaman dana untuk industri sawit tersebut. Perlu diketahui, pinjaman ini akan digunakan RNI untuk menanam kebun kelapa sawit dengan jangka waktu pinjaman selama 10 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×