kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

BRI Life Buka Peluang Sinergi Asuransi untuk Dukung Program MBG


Jumat, 16 Mei 2025 / 12:42 WIB
BRI Life Buka Peluang Sinergi Asuransi untuk Dukung Program MBG
ILUSTRASI. PT Asuransi BRI Life membuka peluang untuk bersinergi dalam mendukung program prioritas pemerintah, yaitu program Makan Bergizi Gratis (MBG)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi BRI Life membuka peluang untuk bersinergi dalam mendukung program prioritas pemerintah, yaitu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Divisi Perencanaan Strategis BRI Life Muhamad Fathonny Kusmadi menjelaskan, melalui produk asuransi kesehatan perusahaan yakni Asuransi Professional Managed Care memungkinkan untuk koordinasi manfaat (coordination of benefit) dengan BPJS Kesehatan.

"Jadi kalau terkait dengan asuransi yang mungkin bisa related dengan program administratif MBG, ini bisa jadi salah satu solusi," ujarnya dalam agenda kinerja BRI Life, Kamis (15/5).

Baca Juga: BRI Life Catat Premi Asuransi Kumpulan Rp 305 Miliar pada Tahun 2024

Fathonny menjelaskan, skema managed care memungkinkan BRI Life menanggung biaya di luar cakupan perlindungan BPJS Kesehatan, sehingga memperluas akses layanan kesehatan bagi peserta. 

Sepanjang tahun 2024, BRI Life mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 42,1% secara year on year (YoY) mencapai Rp 760,4 miliar. Pertumbuhan laba tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan yang mencapai Rp 9,8 triliun atau naik 6,6% YoY, seiring dengan lonjakan premi bruto sebesar 14,1% YoY menjadi Rp 8,9 triliun. 

Sementara itu, pembayaran klaim dan manfaat bruto di tahun 2024 meningkat 8,4% YoY menjadi Rp 6,0 triliun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,6 triliun. Klaim tersebut terutama berasal dari klaim kematian sebesar Rp 2,4 triliun dan klaim surrender sebesar Rp 1,5 triliun.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×