kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

BRI Life Cetak Aset Rp 23,45 Triliun, Begini Penempatan Aset Investasinya


Jumat, 17 November 2023 / 19:33 WIB
BRI Life Cetak Aset Rp 23,45 Triliun, Begini Penempatan Aset Investasinya
ILUSTRASI. Asuransi BRI Life mencatat total aset perusahaan meningkat 11,91% secara tahunan menjadi Rp 23,45 triliun per September 2023


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi BRI Life mencatat total aset perusahaan meningkat 11,91% secara tahunan menjadi Rp 23,45 triliun hingga September 2023. Hal ini membuktikan strategi pengelolaan aset perusahaan cukup baik.

Direktur Keuangan BRI Life, Lim Chet Ming menyampaikan bahwa komposisi aset tersebut terdiri dari 79,33% dari aset investasi dan sisanya aset bukan investasi.

“Aset Investasi BRI Life yang menjadi aset dominan dari BRI Life berhasil tumbuh sebesar 15,49% yoy menjadi Rp 18,60 triliun hingga September 2023 di mana komposisi aset tersebut terdiri atas Aset Non-Unit Linked sebesar 81,21% dan Aset Unit Linked sebesar 18,79%,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (17/11).

Lim menjelaskan, dalam menempatkan aset investasi BRI Life melakukan secara prudent. Di mana komposisi penempatan aset investasi tersebut didominasi oleh Surat Utang Negara (SUN), Obligasi, dan Reksadana.

Baca Juga: BRI Life Catat Premi Asuransi Mikro Capai Rp 631,69 Miliar hingga September 2023

“Komposisi penempatan tersebut berbeda dengan kondisi pada industri asuransi jiwa yang dominan menempatkan dalam komponen SUN dan Saham,” jelasnya.

Lebih lanjut, Lim menyebutkan, tingkat solvabilitas alias risk based capital (RBC) BRI Life berada di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebesar 120%.

“Pencapaian tingkat solvabilitas (RBC) sebesar 477,13% pada September 2023 yang menandakan keberhasilan melampaui batas minimum RBC yang diatur oleh OJK,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×