Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.
JAKARTA. Ada kabar baik bagi kreditur De Indonesische Overzeese Bank atau Bank Indover. Pembayaran klaim atas piutang bank yang dibangkrutkan oleh Pengadilan Belanda itu sudah mulai dilakukan.
Salah satu perusahaan yang sudah mendapatkan pembayaran klaim tersebut adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basir mengatakan, kurator yang ditunjuk pengadilan di Belanda, A van Hees and H.P. de Haan, telah menyerahkan duit tersebut. "Total yang dibayarkan sekitar 47% dari total kewajiban Bank Indover kepada BRI," ujarnya, Senin (8/3).
Total dana BRI yang nyangkut di Bank Indover sekitar € 51,48 juta. Artinya, BRI telah menerima duit sebesar € 24,19 juta.
Namun tak semua bank menerima pembayaran klaim dari bank milik Bank Indonesia (BI) ini. Bank Antar Daerah yang memiliki klaim sebesar € 802,18 belum menerima pembayaran. "Saat ini belum dibayar," kata Bujung Hanani, Direktur Utama Bank Antar Daerah.
Bujung pun berharap, dana banknya yang tersangkut di Bank Indover akan kembali 100%, sehingga bisa dipakai untuk kegiatan bisnis. "Kami optimis, dana bisa kembali seluruhnya," katanya.
Menurut Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroatmodjo, pihak kurator telah datang ke BI bulan lalu untuk menyampaikan hasil verifikasi aset Indover. "Akhir 2010 akan selesai. Mereka sudah memberitahukan pengadilan untuk pembayaran 50%, persisnya 47%. Tentu saja, kalau sudah ke pengadilan, 1-2 bulan sudah dibayarkan," ujarnya.
Ardhayadi menegaskan, pembayaran 47% dari total kewajiban Bank Indover adalah pembayaran tahap pertama (first interim distribution), kemudian akan ada pembayaran tahap berikutnya. "Trustee (wali amanat) merencanakan untuk menyelesaikan seluruh likuidasi, baik di Amsterdam maupun Hong Kong pada akhir tahun ini," ujarnya.
Saat ini, ada 26 bank yang menjadi kreditur Bank Indover. Total nilai klaimnya mencapai € 327,851 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News