Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Dupla Kartini
AMBON. Potensi pasar nasabah yang tinggal di pulau-pulau kecil cukup besar. Untuk itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencoba memanfaatkan peluang tersebut dengan membuka kantor layanan di atas kapal. Hingga kini, BRI sudah memiliki tiga kapal operasional untuk melayani nasabah di beberapa pulau kecil di Indonesia.
Tiga kapal operasional yang disebut dengan Teras BRI Bahtera Seva ini memiliki daerah operasi berbeda-beda. Bahtera Seva I yang sudah beroperasi sejak 2015 di Kepulauan Seribu, Jakarta melayani di enam pulau pada wilayah tersebut. Llau, Bahtera Seva II di Laboan Bajo Nusa Tenggara Timur akan beroperasi di 11 pulau. Dan terakhir, Bahtera Seva III beroperasi sejak enam bulan lalu di sembilan pulau.
Asmawi Syam Direktur Utama BRI mengatakan, sistem operasi menggunakan kapal ini dimaksudkan agar memudahkan menjangkau masyarakat di wilayah kepulauan. Meski investasinya lebih mahal, katanya, ini adalah salah satu bentuk kepedulian BRI. "Ini bantuan ke BRI ke masyarakat. Ini juga berkaitan dengan satelit yang kami punya. Kalau punya kapal tidak punya satelit, sulit juga kami menjalankan operasi," ujarnya.
Pada kapal Bahtera Seva I misalnya BRI harus merogoh kocek sebesar Rp 14 miliar untuk membuat kapal. Sedangkan Bahtera Seva membutuhkan dana sebesar Rp 18 miliar.
Untuk Kapal Bahtera Seva III, BRI memilih untuk menyewa kapal dengan harga Rp 8 miliar untuk 1,5 tahun. Biaya sewa ini belum termasuk biaya operasional yang mencapai Rp 800 juta per bulan. Ini artinya, setiap bulan BRI harus mengeluarkan dana Rp 1,5 miliar untuk biaya operasional kapal Bahtera Seva III.
"Kami memilih untuk menyewa untuk Bahtera Seva III karena untuk mempercepat layanan ke masyarakat. Bentuk kapal ini juga lebih besar dan jarak tempuh yang lebih jauh," papar Asmawi. Sebagai gambaran, Seva I misalnya hanya untuk jarak tempuh 300 mil. Sedangkan Seva III bisa mencapai 600 mil.
Dari sisi transaksi nilainya memang belum terlampau besar. Namun, potensi yang bakal diraup dimungkinkan bisa meningkat. Misalnya, pada kapal Bahtera Seva III, total pinjaman yang ditangani BRI mencapai Rp 7,9 miliar dengan jumlah 416 rekening. Ini setara dengan Rp 19,1 juta per nasabah.
Sedangkan total simpanan yang masuk ke BRI mencapai Rp 5,88 miliar dengan jumlah rekening 625 nasabah. Jika di rata-rata setiap nasabah BRI memiliki simpanan sebesar Rp 9,4 juta. Angka simpanan ini jauh lebih besar dari rata-rata simpanan di BRI secara nasional sebesar Rp 4,3 juta.
Bagi BRI, layanan di atas kapal ini tak hanya sekedar mencari basis nasabah baru. Asmawi bilang, ada unsur sosial yang ingin diberikan oleh masyarakat. Karena itu di kapal Bahtera Seva III, BRI juga memberi layanan berupa rumah kreatif di atas kapal. Rumah kreatif ini melayani nasabah dari kalangan UKM. Ada 52 pelaku UKM yang ditangani oleh Bahtera Seva III.
Tak sekedar memberikan layanan kredit, BRI juga membantu akses pemasaran melalui blanja.com. Di mana ada tujuh UKM yang telah masuk dalam e-comerce tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News