kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.897.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.290   90,00   0,56%
  • IDX 7.863   -35,43   -0,45%
  • KOMPAS100 1.108   -2,58   -0,23%
  • LQ45 815   -5,83   -0,71%
  • ISSI 266   0,14   0,05%
  • IDX30 422   -2,47   -0,58%
  • IDXHIDIV20 487   -0,56   -0,11%
  • IDX80 123   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 129   2,56   2,02%
  • IDXQ30 136   -0,45   -0,33%

Kualitas Aset Membaik, Biaya Pencadangan CIMB Niaga Turun


Selasa, 19 Agustus 2025 / 14:02 WIB
Kualitas Aset Membaik, Biaya Pencadangan CIMB Niaga Turun
ILUSTRASI. Biaya pencadangan CIMB Niaga tercatat sebesar Rp 565,8 miliar pada Juni 2025


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kualitas penyaluran kredit yang membaik tampaknya terjadi di PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Hal ini tercermin dari penurunan signifikan pada biaya pencadangan atau biaya provisinya di CIMB Niaga pada semester-I 2025.

Jika ditelisik, hal ini juga sejalan dengan kondisi kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) perbankan yang melandai di Juni 2025. Menilik catatan OJK, NPL gross industri perbankan berada di level 2,22% per Juni 2025.

Nilai tersebut turun dibandingkan NPL Gross pada Juni 2024 lalu yang di level 2,26%. Pada periode yang sama, rasio loan at risk (LaR) perbankan juga turun menjadi 9,73%, bila dibandingkan LaR Juni tahun 2024 lalu yang 10,51%.

Pun rasio juga mengalami penurunan jika dilihat secara bulanan. Pada Mei 2025, rasio NPL gross berada di level 2,29% atau 7 basis poin (bps) lebih tinggi ketimbang Juni. Sedangkan rasio LaR pada Mei 2025 juga berada di 9,93% atau 20 bps di atas rasio LaR bulan Juni.

Baca Juga: Pendapatan Bunga Bersih Melandai di Semester I-2025, Ini Kata Bos CIMB Niaga

CIMB Niaga menjadi salah satu bank yang berhasil memangkas beban biaya provisinya.

Menilik laporan keuangan CIMB Niaga, dicatatkan bahwa bank telah menurunkan biaya pencadangan sebesar 35,3% year-on-year (YoY) di Juni 2025.

Per bulan Juni 2025, biaya pencadangan CIMB Niaga dicatat Rp 565,8 miliar. Ini menurun signifikan ketimbang biaya pencadangan periode Juni 2024 lalu yang sebesar Rp 874,4 miliar.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan bahwa kinerja ini sejalan dengan kualitas aset CIMB Niaga yang membaik.

Untuk diketahui, rasio NPL gross CIMB Niaga menurun, dari yang sebelumnya 2,15% per Juni 2024 kini menjadi 1,88% per Juni 2025, yang mana ini berada di bawah rata-rata NPL industri.

“Karena asset quality yang baik. NPL kami di 1.88% di mana seluruh biz lines asset quality sehat. Guidance NPL sampai akhir tahun di bawah 2%, jadi tetap sehat,” kata Lani saat dihubungi Kontan, Senin (18/8/2025).

 

Mengenai proyeksi ke depan, Lani bilang saat ini biaya pencadangan di CIMB Niaga sudah berada di tahap stabil.

“Saya rasa sudah stabil. Kami tidak memproyeksikan banyak penurunan lagi,” tandasnya.

Asal tahu saja, CIMB Niaga mencatatkan, penyaluran kredit secara konsolidasi sebesar Rp 231,8 triliun per Juni 2025, tumbuh 6,8% YoY.

Pertumbuhan ini ditopang oleh kinerja solid di berbagai segmen, khususnya kredit korporasi, usaha kecil menengah (UKM), dan konsumer. Alhasil, laba sebelum pajak konsolidasi pada semester I-2025 dibukukan mencapai Rp 4,4 triliun.

Selanjutnya: Tutup Empat Gerai Sepanjang 2025, ini Prospek Saham Ramayana Lestari Sentosa (RALS)

Menarik Dibaca: 3 Tips Diet Jihyo TWICE yang Efektif Turunkan Berat Badan hingga 10 Kg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×