kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.897.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.290   90,00   0,56%
  • IDX 7.863   -35,43   -0,45%
  • KOMPAS100 1.108   -2,58   -0,23%
  • LQ45 815   -5,83   -0,71%
  • ISSI 266   0,14   0,05%
  • IDX30 422   -2,47   -0,58%
  • IDXHIDIV20 487   -0,56   -0,11%
  • IDX80 123   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 129   2,56   2,02%
  • IDXQ30 136   -0,45   -0,33%

Citi Indonesia Catat Laba Bersih Rp 1,33 triliun di Semester I-2025


Selasa, 19 Agustus 2025 / 16:34 WIB
Citi Indonesia Catat Laba Bersih Rp 1,33 triliun di Semester I-2025
ILUSTRASI. Citibank Indonesia atau Citibank N.A mencatatkan realisasi kinerja laba bersih mencapai Rp 1,33 triliun pada semester I-2025.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Citibank Indonesia atau Citibank N.A mencatatkan realisasi kinerja laba bersih mencapai Rp 1,33 triliun pada semester I-2025. Capaian ini meningkat 1,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,31 triliun.

Dilihat dari laporan keuangan perseroan, capaian kinerja laba ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 11,11% menjadi Rp 2,12 triliun dari Rp1,91 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Secara rinci, pendapatan bunga naik 1,57% menjadi Rp 2,7 triliun. Sementara beban bunga turun 22,90% menjadi Rp575,84 miliar.

Dengan hasil positif ini, Citi Indonesia membukukan Return on Equity (ROE) sebesar 13,6% dan Return on Assets (ROA) sebesar 3,6%. Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 295% dan 160%, di atas ketentuan minimum dari Otoritas Jasa Keuangan. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dilaporkan sebesar 40,1%, meningkat dari 36,2% pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Citi Indonesia Catat Laba Bersih Rp 645 Miliar pada Kuartal I-2025

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, mengungkapkan, pada triwulan kedua 2025, Citi Indonesia kembali mencatatkan kinerja yang positif, didukung oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 11% yoy, dan rasio low cost fund yang meningkat menjadi 75%.

"Pencapaian ini menunjukkan ketahanan bisnis kami di tengah dinamika pasar dan ketidakpastian ekonomi dalam skala global. Keunggulan jaringan global Citi, didukung dengan penyediaan layanan dan solusi digital keuangan Citi yang menyeluruh, terus menjadi pembeda utama kami dalam mendukung klien institusional lintas negara, terutama dalam beradaptasi dan tumbuh di era baru ini,” ungkap Batara saat paparan kinerja perusahaan, Selasa (19/8/2025).

Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Citi Indonesia mengalami penurunan 13,36% menjadi Rp 27,67 triliun pada semester I-2025.

Walau demikian, sepanjang triwulan kedua 2025, lini bisnis corporate banking di Citi Indonesia disebut masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Citi Indonesia terus berkomitmen memberikan layanan dan solusi perbankan kepada beragam klien, mulai dari perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, hingga sektor publik.

Baca Juga: Ini Sektor yang Akan Menjadi Fokus Bisnis Citi Indonesia pada Tahun 2025

Pada bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS), Citi Indonesia mencatat pertumbuhan positif tahun ke-tahun pada triwulan kedua 2025, didorong oleh peningkatan volume kliring mata uang asing sebesar 17% dan peningkatan pemakaian kartu komersial sebesar 8%.

Melalui solusi Pembiayaan Rantai Pasokan, TTS mendukung klien dalam menyediakan bantuan modal kerja kepada pemasok lokal di seluruh Indonesia. Pada tahun 2025, Citi Indonesia mencatat pertumbuhan pemasok yang terdaftar ke dalam program sebesar 16% dibandingkan tahun sebelumnya.

Memahami bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan, solusi digital yang disediakan menunjang Citi untuk memperluas cakupan layanan ini ke seluruh pemasok di Indonesia— menjangkau pemasok dari Sabang sampai Merauke. Bisnis Investor Services di Citi Indonesia juga secara aktif berkontribusi dalam pengembangan pasar modal Indonesia, termasuk mendukung inisiatif terbaru dari pihak regulator.

Dari sisi penghimpunan dana, dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga turun 12,91% menjadi Rp58,84 triliun. Porsi dana murah atau CASA juga menurun 9,75% menjadi Rp44,22 triliun.

Adapun nonperforming loan (NPL) gross susut tajam ke 0,20% dari 3,39%. Lalu NPL net terkendali di 0,2% pada semester I-2025.

Selanjutnya: Football Manager 2026 Resmi Diumumkan, Simak Video Trailer Perdananya

Menarik Dibaca: 5 Tips Diet ala Anak Kos yang Mudah Dilakukan, Yuk Disimak!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×